Tips AMPUH Mengobati Penyakit SNOT Pada Lovebird

Tips AMPUH Mengobati Penyakit SNOT Pada Lovebird,

sebagai seorang penangkar burung lovebird kita harus tahu rintangan dan tantangan saat berternak lovebird karena ketika yang difikirkan hanya sisi keuntungan maka terkadang terjadi stress saat penyakit dan kematian pada lovebird datang, salah satu penyebab kematian burung lovebird adalah penyakit SNOT, terutama untuk burung lovebird yang berusia kurang dari 6 bulan.

SNOT bukan penyakit mata yang dengan mudah dapat diobati dengan menggunakan obat tetes mata, namun SNOT pada lovebird adalah salah satu penyakit pernafasan yang menyumbat salah satu saluran pernafasan melaluai mata sehingga menghasilkan cairan berlebih dan dalam kadar yang lebih parah akan mendi lendir bahkan mendari semacam gumpalan daging putih.

Mencegah lebih baik daripada mengobati itu adalah salah satu pepatah kuno yang akan bermanfaat bagi semua peternak, agar burung lovebird tidak terkena penyakit SNOT maka jagalah kebersihan kandang serta berikan nutrisi yang tepat. Terutama vitamin untuk mejaga kekebalan tubuh lovebird.

Bagaiman Media Penularan SNOT?

SNOT sangat cepat menular pada lovebird usia paud atau anakan, media penularan SNOT bisa melalui berbagai hal baik udara, makanan, minuman, kontak fisik dan kotoran. Ini menjadikan sebuah cacatan bagi peternak jika tidak ingin burung lovebird tertular maka lakukan karantina (penyendirian) khusus untuk lovebird yang terkena snot.

Bagaimana Pengobatan dan Perlakuan kepada Lovebird yang Terjangkit SNOT?

sebaiknya anda menendirikan burung yang terkena snot di dalam ruangan yang terang namun tidak berangin, karena angin akan sedikit menghambat proses penyembuhan dari penyakit SNOT, meningkatkan daya tahan dan kebugaran burung adalah yang yang penting karena jika burung lovebird malas makan akan menyebabkan masalah baru berupa penyakit NYILET, oleh sebab itu penangan harus tepat.

kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya saat menangani 6 ekor lovebird yang terjangkit SNOT, satu diantaranya adalah lovebird yang terkena snot sangat parah hingga kedua matanya tidak lagi bisa terbuka dengan bengkak yang besar, sedang kelima lainnya masih snot biasa yang matanya mengeluarkan cairan.

 keenam burung saya letakkan di sangkar kapsul dengan isi 2 ekor per satu sangkar, minuman saya beri vitamin (pada prakteknya saya memberikan vitacik atau vitamin untuk ayam anakan dengan takaran secukupnya hingga warna air berubah menjadi kuning), makanan yang saya berikan adalah kenari sheed + miled putih + heaver dengan komposisi 1:2:1/2. Selama proses pengobatan saya menghindarkan makan berupa sayur baik jagung maupun kangkung. Obat yang digunakan untuk mengobati penyakit snot adalah anti biotik yang tersedia dan mudah anda dapatkan, pada kasus kali ini saya menggonakan obat snot N2R, hanya kebetulan sebenarnya anda dapat menggunakan obat merek lainnya. Di agi hari sangkar dibersihkan dan air minum diganti dengan air baru dan vitamin baru, makanan pun diganti dengan yang baru bersihkan sangkar dengan baik jika perlu basuh dengan air rebusan daun sirih pada tengger sangkar. setelah itu jemur burung kurang lebih 1-2 jam pada jam 6-10 pagi, agar burung tidak terlalu merasa panas anda bisa melakukan sistem jemur oven yang berarti dikrodong namun dijemur. saya melakukan hal ini setiap hari saat waktu saya senggang, setelah proses jemur letakkan burung ditempat yang teduh dan terhindar dari angin, karena obat yang saya gunakan adalah N2R yang menyarankan untuk pengobatan 1x dengan takanaran 0,1 ml diberikan dimalam hari selama dua hari sekali maka saya juga melakukan hal itu sesuai aturan, pengobatan yang saya lakukan selama 2-3 minggu membuahkan hasil mata burung menjadi bersih dan sehat, sampai sekarang sudah produk.

Catatan:

bakteri SNOT yang tidak mendapatkan inang akan mudah mati jika dijemur dalam waktu 1x24 jam jamur bakteri yang masih dalam angus burung bisa bertahan hingga 6 hari karena itu pengobatan harus tetap dilakukan meski terlihat sembuh paling cepat 6 hari setelah burung terlihat sembuh, tentu saja hal ini ditujukan untuk mencegah kambuhnya penyakit SNOT.

Share this post